Dilansir TDS Nol.1 dari doktersehat.com, Dokter dan ahli gizi, Christine Gerbstadt, MD sang penulis buku The Doctor’s Detox Diet, menyarankan membersihkan system pencernaan selama tiga sampai lima hari beberapa kali dalam setahun.
Racun dari tubuh atau detoksifikasi kadang bisa membuat badan lemas melakukan detoks. Sebenar ya kita bisa tak hanya mengkonsumsi sayur dan demikian beberapa tips yang dirangkum dari berbagai sumber untuk anda:
Yang pertama adalah dengan memperbanyak cairan yang masuk ke tubuh, Air akan membersihkan sistem tubuh dengan menjaga ginjal, liver, usus, dan limfa bekerja dengan baik. Minumlah air sebanyak dua liter setiap hari ditambah satu atau dua cangkir teh. Ada cara untuk mengetahui apakah kita sudah cukup mengonsumsi cairan, yakni jika kita bisa buang air kecil tiap beberapa jam sekali dan warna urin tidak pekat.
Mengurangi kalori dengan cara apabila biasanya kita mengonsumsi sekitar 1.800 kalori, kurangi sedikit menjadi sekitar 1.400 – 1.600 kalori. Meski dikurangi tetapi tubuh tetap berenergi. Bila menguranginya sampai 1.200 kalori tubuh akan mulai membakar otot bukannya lemak. Selain itu kita juga beresiko kekurangan vitamin.
Melakukan sarapan sehat, upaya kan untuk sarapan walau hanya sekedar dengan roti, telur ayam, gabin atau camilan ringan lainnya. Juga memperbanyak sayura untuk makan siang dan makan malam, konsumsi jus sayuran. Blender beberapa jenis sayuran sekaligus ditambah buah untuk mendapatkan sedikit rasa manis dan protein (putih telur, tahu, atau yogurt plain). Kombinasi ini akan memberikan Anda vitamin, mineral, fitokemikal, dan antioksidan yang dibutuhkan. Satu porsi jus segar ini mengandung sekitar 300 kalori sehingga kita perlu meminumnya 2-3 kali dalam sehari.
Menambahkan protein, Tentu saja terkadang segelas jus tidak cukup memberi energi jika Anda sedang diburu tengat pekerjaan. Tambahkan sumber protein tanpa lemak ke dalam piring Anda, misalnya ikan, ayam tanpa kulit, atau kacang-kacangan.
Selama program detoks hindari makanan yang mengandung gula yang disaring, tepung dan nasi, daging tinggi lemak, susu (kecuali tanpa lemak), serta semua jenis soda dan alkohol.
Jangan lupa bergerak atau melakukan aktifitas ringan, walau merasa kurang bertenaga untuk melakukan olahraga dengan intensitas tinggi, tetapi olahraga ringan baik tetap dilakukan untuk menjaga sirkulasi darah sehingga proses pengeluaran toksin lebih lancar.
Sumber: berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar